Setiap manusia pasti mempunai tujuan dan cita-cita
dalam hidupnya, yang terkadang tujuan dan cita-cita tersebut sudah ditanamkan
sejak kecil oleh para orang tua. Tidak mengherankan saat masih kecil dan
sewaktu ditanya apa cita-cita dan tujuannya kita sudah langsung dapat menjawab
meski diakui atau tidak terkadang hanya ikut-ikutan dan tidak tahu apa yang
dikatakannya itu. Seiring dengan bertambahnya usia lambat laun tujuan dan cita-cita
itu akan mengalami perubahan sesuai dengan pemahaman dan penangkapan kita
tentang makna kehidupan serta untuk mengisinya. Lingkungan, pergaulan,
komunitas dan pendidikan akan membantu kita untuk dapat menemukan tujuan dan
cita-cita yang sesuai dengan keinginan hati. Meski dalam prakteknya terkadang
kita melakukan suatu hal yang bertentangan dengan keinginan hati.
Cita-cita dan tujuan akan lebih mudah untuk dicapai
saat mempunyai kesesuaian dengan keinginan hati dan hobi, bahkan dalam
menjalaninya kita akan bisa menikmati prosesnya. Misalnya cita-cita seorang
dokter dan berawat, mungkin dilatarbelakangi rasa cintanya pada sesama manusia
dan ingin berguna untuk sesama. Polisi mungkin karena suka melindungi dan
memberi rasa aman pada orang-orang yang ada di sekitarnya. Demikian juga dengan
penulis. Seorang penulis mungkin tanpa disadari berawal dari kebiasaan dan
kesukaannya menuangkan segala hal ke dalam bentuk karya tulisan baik puisi,
cerita pendek ataupun artikel.
Untuk menjadi seorang penulis bisa dikatakan
gampang-gampang susah. Bagi yang suka mengekspresikan sesuatu yang dialaminya dengan
menuangkannya dalam bentuk karya tulis, akan menganggap mudah aktivitas menulis
itu, tetapi tidak demikian untuk yang tidak suka menulis. Bahkan terkadang untuk
menemukan judul tulisan pun kadang sangat sulit.
Untuk menjadi seorang penulis memang gampang-gampang
susah. Keahlian menulis ini bisa dan perlu untuk dilatih, misalnya dengan
menuliskan berbagai aktivitas setiap hari, suatu kejadian yang kita anggap
istimewa, sampai dengan belajar membuat rangkaian cerita sederhana maupun
cerita bersambung. Keterampilan menulis ini lambat laun akan semakin meningkat
jika dilatih secara kontinu, yang akan dapat menambah kemampuan untuk
menuangkan hasil karya dalam bentuk tulisan termasuk susunan kata, intonasi,
dan pemahaman gaya bahasa yang kita gunakan. Untuk mengetahui tingkat kemampuan
menulis kita, sangat perlu adanya penilaian dari orang lain atas hasil tulisan
kita. Hasil penilaian orang lain ini akan bisa menjadi tolak ukur kemampuan
kita dalam menulis. Untuk melatih kemampuan menulis, seorang siswa bisa
dilakukan dengan mengikuti berbagai lomba majalah dinding di sekolah dan
mengisi kolom tulisan di majalah seusianya. Bagi mahasiswa, bisa dilakukan
dengan mengikuti berbagai lomba menulis yang ada di dalam maupun di luar
kampusnya. Selain itu juga bisa melatih diri mengisi kolom-kolom menulis yang
ada di surat kabar harian lokal atau menjalin kerjasama dengan beberapa situs
penerbitan yang memberikan kesempatan untuk menjadi penulis, misalnya situs Rasibook.com.
Cara seperti ini sangat menguntungkan karena disamping bisa melatih menulis
juga bisa menambah pemasukan uang saku setiap harinya. Hal ini karena Rasibook.com memberi royalty atas penjualan karya tulis kita meski dalam penerbitan bukunya
kita menggunakan paket yang tidak membayar alias gratis. Semakin banyak
hasil karya tulisan kita yang berhasil di publikasikan, secara tidak langsung
akan membuat kita menjadi lebih dikenal oleh orang lain dengan ide-ide kita,
meski tidak semua ide-ide hasil karya tulisan kita dapat langsung diterima oleh
pembaca, tetapi baik langsung maupun tidak langsung masyarakat tentu akan
menilai hasil karya kita tersebut bahkan bisa memberi masukan-masukan dan
penilaiannya. Penilaian tersebut akan menjadi ilmu baru tersendiri buat kita
mengenai kelebihan dan kekurangan mengenai kemampuan kita dalam membuat karya
tulisan. Semakin seringnya kita membuat karya tulisan, lambat laun kita akan
menjadi di kenal masyarakat dengan ide-ide tulisan kita dan tentu semakin
bertambah jumlah karya tulis kita. Untuk dapat menambah semangat kita dalam
membuat karya tulis selanjutnya, kita bisa membukukan karya tulis kita
tersebut. Tetapi untuk seorang penulis pemula kadang hal ini sangat
membingungkan dan mengira membutuhkan biaya yang mahal untuk menerbitkan buku
karya tulis kita. Oleh karena itu, kita perlu rajin mencari info dan peluang
yang ada, baik di koran maupun internet untuk mencari penerbit yang menawarkan
jasa penerbitan murah bahkan kalau memungkinkan bisa gratis dan juga memberi
hasil kepada kita sebagai seorang penulis. Rasibook.com adalah contoh situs
penerbit yang menerbitkan karya-karya tulisan menjadi buku. Untuk mengetahui
tentang Rasibook lebih lengkap bisa dilihat di http://www.rasibook.com/p/tentang-kami.html.
Saat kita berhasil menerbitkan hasil karya tulisan, tentunya
hal ini akan dapat lebih memberi semangat dan motivasi kita untuk lebih banyak
menghasilkan karya tulis yang lainnya. Semakin sering kita menulis maka akan
semakin terasah pula kemampuan dan ketrampilan kita dalam menulis, yang
selanjutnya akan lebih memudahkan untuk menulis berbagai hal dengan tema-tema
yang menarik di sekitar kita. Menulis juga bisa menjadi sarana buat kita untuk
berbagi ilmu dengan orang lain, meminta pendapat dan pandangan orang lain
mengenai banyak hal melalui tanggapan-tanggapannya tentang tulisan kita dan masih
banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari kebiasaan dan aktivitas menulis ini.
Kesukaan kita akan hasil karya tulisan ini akan bisa menjadi
tenaga pendorong yang besar buat kita untuk lebih menghargai setiap hasil karya
tulisan orang lain. Kecintaan kita pada hasil karya tulisan tersebut dapat
menimbulkan ide untuk menghimpun berbagai karya tulisan tangan dan membukukannya agar masyarakat dapat memanfaatkan ilmu yang
ada di dalamnya. Untuk mencetak dan belajar untuk menerbitkannya dapat memanfaatkan layanan yang ada di Rasibook.com., dan hal ini akan semakin menambah wawasan kita untuk lebih menambah wawasan tentang menulis buku sekaligus untuk menerbitkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar